Jumat, 14 November 2014

Koran Australia gambarkan Jokowi 'tukang masak' pemimpin dunia

Koran Australia gambarkan Jokowi 'tukang masak' pemimpin dunia
Para pemimpin dunia hari ini, Jumat (14/11) berdatangan di Kota Brisbane, Australia, buat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo yang setelah rampung melawat ke Myanmar, setelah sempat transit sejenak di Bali, langsung bertolak ke Negeri Kanguru. Rombongan RI-1 tiba pagi tadi waktu setempat.
Sambutan masyarakat Australia terhadap datangnya 20 pemimpin negara ekonomi terbesar sejagat itu cukup antusias. Semangat itu tergambar dari media massa besar di sana yang ramai-ramai memberitakan perhelatan akbar tersebut.
Namun, entah atas alasan apa, salah satu koran terbesar Australia, The Courier Mail, dalam edisi khusus hari ini menggambarkan Presiden Jokowi sebagai tukang masak.
Judul halaman depan koran itu tertulis "Selamat datang di surga dunia". Wajah-wajah pemimpin dunia diedit sedemikian rupa, dipasangkan ke badan orang-orang yang terlihat menghadiri pesta pantai.
Ambil contoh, Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang digambarkan telanjang dada, hanya mengenakan celana boxer, terkesan siap bersenang-senang. Ada juga Perdana Menteri India Narendra Modi terlihat seperti usai memancing lalu memamerkan ikan besar.
Dari 19 pemimpin dunia itu, cuma Presiden Jokowi yang digambarkan memasak di tengah pesta. Dia mengenakan celemek sambil mengenakan peci. Dengan wajah tersenyum, Jokowi dikesankan girang melayani para pemimpin lainnya dalam pesta tersebut.
Belum diketahui respon WNI mukim Australia atas tampilan laman muka Courier Mail. Tanggapan Jokowi atas cover editan itu juga belum diketahui.
Forum G-20 berlangsung selama 15-16 November. Ini akan menjadi akhir dari tur internasional perdana Jokowi setelah dilantik sebagai presiden bulan lalu.
Pada pertemuan kali ini, para pemimpin negara utama dunia akan membahas upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.
Dari keterangan Kementerian Luar Negeri, Presiden Jokowi akan diminta berbicara dalam forum terhormat itu. Terutama, mengenai pengalaman menjalankan reformasi birokrasi semasa jadi pemimpin Solo dan DKI Jakarta.
Indonesia bergabung dengan G-20 pada 2008 setelah mencatatkan rekor pertumbuhan ekonomi tinggi sedunia persis di bawah China. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar