Saya yakin
tidak ada satupun orang tua Muslim yang tidak menginginkan putra-putrinya
menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Peran orang
tua dalam pendidikan anak sangatlah besar.
Sebelumnya telah dibahas mengenai peran kedua orang tua dalam Islam. Kita
sebagai orang tua, haruslah menjadi panutan, contoh dan suri tauladan untuk
anak-anak kita. Berikut ini beberapatips dan cara mendidik anak
secara Islami.
- Mengenalkan
pada anak tentang aqidah & ketauhidan
Ini sangat penting sekali, bagi
mereka yang terlalu dini mungkin belum tahu siapa Allah, kenapa kita harus
sering-sering mengucapkan lafadz Allah, dan lain sebagainya. Sampaikan secara
terus menerus pada anak-anak, bahwa semua yang ada ini dari Yang Maha Esa,
sehingga kita semua ini wajib taat kepada Allah SWT karena tidak ada daya dan
kekuatan kecuali hanya milik Allah.
- Ajaklah
anak agar selalu mengikuti kesehariannya
Seperti berwudhu, sholat, bangun
pada waktu subuh untuk menunaikan sholat. Maka si anak lama-kelamaan akan
terbiasa dengan hal tersebut. Meskipun mereka belum tahu apa-apa, paling tidak
mereka tahu bahwa ini suatu kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan seperti
layaknya kita makan setiap hari.
- Biasakan
anak untuk selalu membawa perlengkapan sholat
Jika kita hendak bepergian, jangan
sibuk menyiapkan makanan saja, atau pakaian yang hendak dibawa. Akan tetapi,
biasakan kepada mereka untuk selalu membawa mukenah terutama anak perempuan,
sarung dan peci atau kopyah untuk laki-laki dan sajadah kecil yang ringan untuk
dibawa. Dengan kebiasaan seperti ini, mereka akan terbiasa sampai dewasa. Namun
jangan biasakan hanya sewaktu dia masih kecil, tapi selagi dia masih dalam
pengawasan orang tua (dalam arti si anak belum menikah), hal seperti ini tidak
bisa dilupakan. Sehingga tanpa pengawasan orang tuapun, si anak terbiasa dengan
hal seperti ini.
- Ajarkan
nilai-nilai keislaman secara kontinu
Tidak hanya keluarga ulama, kyiai,
atau da’i yang selalu memberikan ajaran-ajaran agama. Namun semua keluarga
muslim wajib memberikan tausyiah kepada anak-anaknya. Dan itu merupakan
kewajiban. Ingat, kepala rumah tangga adalah imam dan setiap mereka akan
dimintai pertanggungjawabannya kelak diakhirat. Oleh karenanya, belajarlah
untuk menjadi imam yang baik, yang banyak mengetahui agama secara luas.
Terutama seorang ibu, maka pilihlah seorang istri yang baik dan mengerti agama.
Karena seorang ibulah yang paling dekat dengan anak-anaknya. Semua tabiat dan
akhlaknya akan turun kepada anak-anaknya. Mengajari dan mengingatkan anak tidak
hanya sesekali saja, namun dilakukan secara kontinu dan terus menerus.
- Berikan
lingkungan yang agamis
Sekarang zaman semakin maju,
teknologi semakin canggih, tapi tetap Islam sangat mewanti-wanti kepada orang
tua agar selalu menjaga amanah Allah agar tidak keluar dari ajaran agama.
Seperti contoh, ajak anak untuk mengikuti pengajian atau masukan kedalam TPA,
masukkan kedalam sekolah berbasis agama, apalagi sekarang sudah banyak
sekolah-sekolah IT, bila perlu masukkan anak ke dalam lingkungan pesantren.
- Perkenalkan
batasan-batasan aurat anak
Perkenalkan batasan aurat anak sejak
kecil. Agar sejak kecil ia tahu bahwa memakai pakaian diatas lutut itu tidak
diajarkan dalam Islam, atau rambut itu juga aurat wanita yang wajib ditutupi.
Sehingga mereka belajar sejak kecil. Ketika usianya sudah baligh, ia harus
menutupi auratnya dengan baik.
- Jangan
biarkan anak sembarangan menonton televisi
Saat ini
hampir setiap rumah memiliki TV. Lalu bagaimana anak-anak mereka yang setiap
pulang sekolah menonton TV, bahkan televisi tidak pernah dimatikan. Dimana peran orang tua dalam mendidik anak?. Batasi ia
untuk melihat TV, begitu mendengar suara adzan, segera dimatikan, dan magrib
dilarang menghidupkan TV. Ajaklah anak untuk sholat magrib berjamaah, kemudia
ajari mereka membaca Al-Qur’an, setelah itu pergunakan waktu sebaik mungkin
untuk memberi masukan dan mengalirkan ajaran-ajaran agama sedikit demi sedikit
hingga waktu isya tiba. Lakukan sholat berjamaah kembali. Baru boleh menonton
dalam waktu yang ditentukan.
- Jadilah
teman dan sahabat yang baik untuk anak
Tak perlu keras, tak perlu egois
dalam mendidik anak. Berikanlah kelembutan dan kenyamanan serta keterbukaan
pada anak. Agar anak tidak menjauhi orang tuanya saat mereka memiliki masalah.
Peluk dan rangkullah mereka dengan caramu, hingga ia merasakan bahwa orang
tuanya sangat peduli dan sayang pada mereka.
- Berikan
keteladanan kepada anak-anak
Jadi tidak hanya memerintah kepada
mereka, namun jadilah contoh yang baik buat mereka. jangan hanya menyuruh anak
pergi mengaji sedangkan ibunya pergi ngerumpi, menyuruh anaknya sholat
sedangkan orang tuanya sibuk main gadget, nyuruh anak belajar, orang tuanya
asik lihat dangdut di indosiar. Bagaimana anak tidak membangkang.
- Ciptakan
suasana rumah yang nyaman dan keluarga yang harmonis
Jika orang tua sedang mengalami
suatu konflik rumah tangga, ingat! jangan didepan anak-anak!!! karena itu akan
mempengaruhi pikiran psikologi mereka. Jadi, buatlah keluarga seharmonis
mingkin, agar semuanya betah dan bahagia didalamnya. Dan anak akan mencontoh
dari setiap perlakuan orang tuanya.
- Hindari
kekerasan pada anak
Tegas itu baik, tapi tidak dengan
cara yang keras. Jangan sampai pakai tangan jika mereka melakukan suatu
kesalahan. Buatlah mereka takut hanya dengan diamnya orang tua. Karena penulis
sendiri yakin, bahwa diamnya orang tua adalah marahnya yang paling tinggi.
Semua memang kembali pada karakter masing-masing. Namun sekali lagi, jangan
gunakan kekerasan dalam mendidik anak!
- Menanamkan
akhlakul karimah sejak dini
Tanamkan kepada anak-anak untuk
berbicara sopan, lemah lembut, tidak kasar, selalu berkata jujur, menanamkan
akhlak kepada guru, orang yang lebih tua, teman sebaya, dan lain sebagainya.
Saya yakin dengan kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan sangat berpengaruh
saat mereka dewasa nanti dan jauh dari kedua orang tua.
- Jangan
ajari mereka boros
Meskipun kedaan harta orang tua yang
berlimpah, namun tetap ajari mereka untuk tidak membelanjakan sesuatu yang
belum penting. Dan sepengetahuan saya, anak-anak usia dini sampai remaja tidak
memiliki kebutuhan lebih selain kesehatan, pakaian, pendidikan, yang kesemuanya
orang tua yang memanage. Jadi jangan biasakan anak untuk jajan, sehingga ia
terbiasa meminta-minta saat dia kehabisan uang. Justru berilah ia sekedarnya
untuk ia tabungkan.
- Membatasi
pergaulannya
Sejak kecil, tanamkan pada anak-anak
untuk pandai-pandai dalam bergaul. Beri batasan pada mereka ketika bermain di
luar rumah. Dalam Islam, ada batasan-batasan dalam pergaulan terutama antara
laki-laki dan perempuan. Jika sejak kecil terbiasa menjaga jarak dan batasan
pada lawan jenisnya, InsyaAllah kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa.
Sehingga orang tua tidak was-was lagi jika anak-anaknya berada diluar
pengawasannya karena mereka telah memiliki pondasi yang kuat tentang agama
termasuk dalam hal batasan antara lawan jenis.
- Mendampingi
segala aktifitasnya
Ketika masih kecil, jangan biarkan
anak sendiri dalam beraktifitas diluar rumah, jangan bebaskan mereka diluar
sana. Mereka masih belum tahu mana yang baik dan buruk bagi mereka. Perlunya
pengawasan orang tua terhadap anak usia dini dalam segala aktifitasnya.
Nah itulah
beberapa cara dalam mendidik anak, dan masih banyak yang lainnya yang belum
kita bahas dalam catatan ini. Semoga 15 Tips Dan
Cara Mendidik Anak Secara Islami, dapat
bermanfaat khususnya bagi orang tua dan para calon orang tua. Sekian
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar