Era Kebangkitan PKS Dimulai!
By: Nandang Burhanudin
****
(1)
Sebagai pengamat. Saya tidak menangkap sinyal kebangkitan PKS dari kemenangan di Pilkada serentak.
(2)
Saya melihat kebangkitan PKS justru di luar kotak TPS. Bukan pada berapa jumlah walikota/bupati/gubernur yang diusung PKS.
(3)
Benih-benih kebangkitan itu paling tidak bisa dilihat dari 4 hal:
(4)
Pertama: Muhasabah internal dengan menegakkan aturan partai bagi kader-kader di seluruh level. Tanpa peduli siapapun mereka. Dihukum, pasti!
(5)
Kedua: Muhasabah melahirkan soliditas. Di seluruh pemilu internal, terbukti tidak ada friksi. Jangan harap ada gontok-gontokkan atau lempar kursi.
(6)
Ketiga: Kebangkitan gelombang ketiga. Anak-anak kader PKS yang jumlahnya berlimpah, kini tumbuh dewasa.
(7)
Di PKS, rata-rata memiliki jumlah anak minimal 3. Banyak pula yang 6 hingga 13 orang anak. Kisaran usia SMA dan PT.
(8)
Di Pemilu 2019. Mereka adalah pemilih pemula yang smart, spread, dan loyal. Terlepas dari kekurangan yang lumrah dari setiap generasi.
(9)
Keempat: Penyebaran kader merata di kota dan di desa. Beberapa malah anak-anak tokoh masyarakat, ormas, juga generasi muda dari parpol lain.
(10)
Hal yang kurang di PKS adalah: PRODUK. Ke depan, perjuangan tidak hanya sekadar wacana, jargon, atau propaganda.
(11)
Produk riil peradaban universal dan menjadi sinar bagi kehidupan. Ini PR besar. Tanpa produk riil, mirip marketing yang sekedar show brosur.
(12)
Produk-produk yang sekarang ada harus dimaksimalkan. Produk di bidang pendidikan. Jika digugah, bisa meledakkan SDM berkualitas di Indonesia.
(13)
Produk kelas menengah Indonesia. Berapa jumlah kader PKS yang memiliki pendapatan di atas 5.000 atau 10.000 US dollar perbulan? Dari bisnis apa? Semoga ada datanya.
(14)
Saya tak berhak bicara lebih. Ada bagusnya, kader-kader PKS tidak sibuk berlatih jurus menangkis. Tapi berlatihlah jurus yang membuat orang tak lagi berkutik menyerang.
(15)
Saya pikir bisa. Karena PKS harus siap menyambut The Great Turkey di 2023. Kurang 7 tahun lagi. Pas sekali dengan Pemilu 2019.
(16)
Sekali lagi. Booming anak kader bisa jadi rahmat atau musibah sekaligus. Tergantung dari sentuhan-sentuhan pengelola organisasi. Sebab jalan itu sudah terbuka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar